Waspada Gejala Kolesterol Tinggi Tak Biasa, Ini Keluhan yang Dialami

Jakarta – Kolesterol tinggi seringkali tidak disadari oleh pengidapnya. Padahal kondisi ini sangat berbahaya lantaran bisa memicu komplikasi serius, seperti stroke dan jantung.
Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan organ hati. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL).
LDL sendiri bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Makanya kolesterol jenis ini kerap disebut kolesterol ‘jahat’. Sementara HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati).
Kolesterol tinggi pada umumnya tak menimbulkan gejala yang signifikan. Hanya saja penumpukan plak di beberapa bagian tubuh akibat kolesterol bisa menimbulkan keluhan kesehatan.
Melansir detikHealth, dr Joseph Ambani dari GlowBar mengatakan ada beberapa tanda ‘tidak biasa’ yang bisa mengindikasikan kolesterol tinggi. Salahnya ialah kehilangan ingatan.
“Kolesterol tinggi adalah kondisi umum yang memiliki berbagai gejala,” katanya kepada Express.co.uk.
dr Joseph juga menyebut kesulitan berkonsentrasi juga termasuk dalam gejala kolesterol tinggi. Adapun pernyataannya itu didukung oleh sejumlah penelitian.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of American Heart Association pada 2008, menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki tingkat HDL atau kolesterol ‘baik’ yang rendah cenderung lebih memiliki daya ingat yang buruk.
Khususnya lagi, dari uji coba terhadap 3.673 peserta, ditemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkat ingatannya lebih tinggi.
Archana Singh-Manoux, penulis utama studi tersebut, mengatakan bahwa memiliki masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia.
“Kami menemukan bahwa tingkat low-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya. Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia.”
Untuk diketahui, low-density lipoprotein LDL adalah kolesterol jahat yang menumpuk di dinding pembuluh darah. Seiring waktu hal ini menyebabkan bagian dalam kapal menyempit, menyebabkan masalah.
Sebuah studi terpisah dari Journal of American Geriatrics Society, juga menemukan hal yang serupa. Menurut studi tersebut, seseorang yang memiliki kolesterol LDL dalam jumlah kadar yang tinggi dapat memengaruhi daya ingat.
“Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan berkurangnya jaringan mode default terkait tugas,” imbuh studi tersebut.
“Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular,” sambungnya lagi.
credit: detik.com – Waspada Gejala Kolesterol Tinggi Tak Biasa, Ini Keluhan yang Dialami (detik.com)