Malas Bergerak Bisa Memicu Depresi

TEMPO.CO, Jakarta – Gaya hidup yang kurang aktivitas fisik atau malas bergerak telah lama dilarang oleh para ahli medis. Sebab, dampaknya memperburuk kesehatan.Sport Sciences for Health memperkuat saran itu sekaligus menunjukkan peningkatan jumlah waktu tidak melakukan apa-apa berdampak buruk terhadap kesehatan mental.
Risiko buruk malas bergerak
Ketika seseorang menghabiskan lebih dari 8 jam sehari untuk duduk bisa mempengaruhi kesehatan. Penelitian itu menyurvei 284 partisipan di Inggris dengan kuesioner daring yang menilai aktivitas fisik, waktu duduk, dan kesehatan mental. Aktivitas fisik di rumah dan berkebun sangat membantu, misalnya berdiri dan menggerakkan tubuh.
Mengutip Verywell Mind perilaku tidak bergerak dalam waktu lama diartikan sebagai aktivitas apa pun dalam posisi duduk atau berbaring. Punggung dan tulang belakang meningkatkan tekanan darah. Gejala kecemasan dan depresi telah lama dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.