Jelang Setahun Invasi, 36 Rudal Rusia Hantam Area Sekitar Bakhmut Ukraina

Bakhmut: Pasukan Rusia terus meningkatkan intensitas serangan di Ukraina, salah satunya dengan meluncurkan 36 rudal pada Kamis kemarin untuk menyerang kilang minyak terbesar serta menaklukan kota Bakhmut yang telah lama terkepung.
Rabu kemarin, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah membahas rencana memasok lebih banyak perangkat militer untuk Ukraina. Sementara itu, usai dilakukan pertemuan pemimpin negara Inggris dan Polandia, kedua negara menyetujui rencana tersebut dengan menambahkan bahwa dukungan memang perlu ditingkatkan lagi.
Sirene serangan udara Rusia hampir terdengar di seluruh Ukraina sepanjang Kamis kemarin. Dari puluhan rudal, beberapa di antaranya menghantam kilang Kremenchuk, meski sejauh ini tingkat kerusakan belum dapat dipastikan.
Ukraina mengatakan, serangan di Kremenchuk berasal dari tiga rudal KH-31 dan satu rudal jelajah anti-kapal Oniks, yang gagal ditembak jatuh sistem pertahanan udaranya.
Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengatakan, Rusia juga telah menembaki lebih dari 24 kota di wilayah timur dan selatan. Sejauh ini, tidak ada kabar dari Rusia tentang serangan rudal atau penembakan terbaru di Kremenchuk atau Bakhmut.
Didukung puluhan ribu personel militer cadangan, Rusia telah mengintensifkan serangan darat di seluruh Ukraina selatan dan timur, menjelang satu tahun invasi Rusia pada 24 Februari mendatang. Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan kota-kota di Ukraina, mengguncang perekonomian global, dan membuat jutaan orang mengungsi.
Fokus Rusia saat ini adalah kota kecil Bakhmut di Donetsk, salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas, dan juga pusat industri Ukraina yang sekarang sebagian ditempati oleh Rusia.
Dalam pertempuran yang dipimpin tentara bayaran Wagner Group dengan dibantu sejumlah tahanan, Rusia telah menggempur dan mengepung Bakhmut selama berbulan-bulan. Sebagian besar populasi di kota tersebut telah pergi, dan saat ini hanya menyisakan tentara Ukraina yang bertahan.
“Mereka (Rusia) mengirim banyak pasukan,” kata petugas pers Brigade Serangan Udara ke-80 Ukraina, Taras Dzioba.
Ukraina dan sekutunya mengatakan, merebut Bakhmut akan menjadi kemenangan besar bagi Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger militer pro-perang, kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin memperkirakan Bakhmut akan jatuh pada April mendatang, tergantung dari seberapa banyak jumlah dan keahlian pasukan Ukraina yang ikut mempertahankan kota tersebut.
Dalam pidato video regulernya di malam hari, Zelensky mengatakan prioritasnya saat ini adalah menahan gempuran Rusia, dan bersiap melancarkan serangan balik.
“Mempertahankan situasi di garis depan dan mempersiapkan langkah-langkah eskalasi musuh, menjadi prioritas dalam waktu dekat,” pungkas Zelensky. (Jessica Gracia)
credit: medcom.id – Jelang Setahun Invasi, 36 Rudal Rusia Hantam Area Sekitar Bakhmut Ukraina – Medcom.id