Diplomasi Batik dan Gamelan oleh Perempuan Indonesia di Korea Selatan

Seoul: Berkolaborasi dengan KBRI Seoul, Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul menyelenggarakan Coffee Morning pada Kamis, 23 Februari. Acara ini didukung Seoul Association of Military Attache Spouses/SAMA dan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia.

“Meski dilaksanakan secara sederhana, acara ini ditujukan memperkaya wawasan pasangan Duta Besar negara ASEAN dan pasangan Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat mengenai khazanah budaya dan keragaman ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Susi Ardhani Sulistiyanto, istri Duta Besar RI di Seoul saat membuka acara Coffee Morning di Wisma Duta Besar RI di Seoul, Korea Selatan.

Lebih lanjut Ibu ?Susi Sulis, panggilan akrab istri Dubes RI di Seoul, menyampaikan bahwa perempuan memiliki keistimewaan sebagai pendidik atau edukator anak-anak dan cucu-cucu yang merupakan generasi penerus. Rasa cinta Tanah Air seyogyanya ditanamkan kepada generasi muda melalui promosi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif Indonesia.

Dalam rangka peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan dan Presidensi RI di ASEAN, Duta Besar Gandi Sulistiyanto menyampaikan bahwa KBRI tidak hanya menggalakkan kerja sama antara sektor publik dan privat, tetapi juga antara komunitas. Dalam kaitan ini, perempuan Indonesia di Korea Selatan memainkan peran kunci untuk mempromosikan Tanah Air, salah satunya melalui warisan budaya bangsa.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, 24 Februari 2023, fokus dari acara coffee morning adalah promosi dua ikon warisan budaya tak benda Indonesia (intangible cultural heritage) yang telah didaftarkan di UNESCO yaitu Batik (2009) dan Gamelan (2021).

Dipimpin Susi A. Sulistiyanto selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul, workshop diikuti para istri Duta Besar negara ASEAN dan istri Atase Militer negara sahabat.

Hadirin tampak antusias menggunakan canting dalam proses pembatikan di kain putih. Workshop dipandu Joannes Ekaprasetya Tandjung, Minister Counsellor Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul.

Selama workshop berlangsung, hadirin dihibur penampilan gamelan. Tembang lawas asal Jawa berjudul Yen Ing Tawang Ono (Ketika Bintang Ada Di Langit) dinyanyikan dengan syahdu oleh Sugiarto dan diiringi tabuhan gamelan yang semakin menambah suasana otentik di pedesaan Tanah Air.

Sugiarto adalah pegawai setempat KBRI Seoul yang merupakan tenaga pengajar di Universitas Seoul Institute of the Arts untuk kelas World Music program Gamelan Indonesia.

Amazingsimply amazing Batik making. Sudah sejak lama saya mendengar mengenai Batik dari Indonesia. Tetapi saya belum pernah berkesempatan melihat proses pembuatan. Hari ini mimpi saya membuat Batik menjadi kenyataan,” ungkap Karina Cote, President Seoul Association of Military Attaches (SAMA) Spouses, pasangan Atase Angkatan Laut Amerika Serikat.

Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada KBRI Seoul dan Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul atas penyelenggaraan acara yang dipandang sangat unik dan apik.

Santi Mandalika Akal Juang, istri Atase Pertahanan KBRI Seoul, menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan kegiatan pertama di tahun 2023 yang merupakan buah kerjasama DWP KBRI Seoul, KBRI Seoul dan SAMA.

Di samping diplomasi budaya dan ekonomi kreatif, diplomasi gastronomi juga ditampilkan apik melalui promosi kue-kue tradisional nusantara seperti Panada dari Sulawesi Utara dan Arem-arem serta Kelepon dari Jawa Tengah. Kopi hitam produksi Indonesia juga disajikan.

Sebelum berakhir, hadirin diundang meninjau Indonesian Corner di Wisma Duta yang menampilkan produk-produk kreatif seperti batik, asesoris tas, syal. Acara telah dihadiri sekitar 60 orang pasangan Duta Besar negara anggota ASEAN (Lao PDR, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam) dan pasangan Atase Militer di Seoul.?
 

 

credit: medcom.id – Diplomasi Batik dan Gamelan oleh Perempuan Indonesia di Korea Selatan – Medcom.id

Bagaimana reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
1234
Selanjutnya